Mata Pelajaran: Prakarya - Bab Rekayasa
Kelas: VIII
Semester: Ganjil
Tahun Pelajaran: 2021/2022
Sumber: Buku Kemdikbud Prakarya Kelas VIII Semester 1 (Edisi Revisi 2017)
Mata Pelajaran: Prakarya - Bab Rekayasa
Kelas: VIII
Semester: Ganjil
Tahun Pelajaran: 2021/2022
Sumber: Buku Kemdikbud Prakarya Kelas VIII Semester 1 (Edisi Revisi 2017)
Mata Pelajaran: Prakarya - Bab Kerajinan
Kelas: VIII
Semester: Ganjil
Tahun Pelajaran: 2021/2022
Sumber: Buku Kemdikbud Prakarya Kelas VIII Semester 1 (Edisi Revisi 2017)
Mata Pelajaran: Seni Budaya - Bab Seni Rupa
Kelas: IX
Semester: Ganjil
Tahun Pelajaran: 2021/2022
Sumber: Buku Kemdikbud Seni Budaya Kelas IX
A. DEFINISI SENI PATUNG
Seni patung adalah cabang seni rupa yang berwujud tiga dimensi, dibuat dengan metode subtraktif atau aditif.
Metode subtraktif maksudnya yaitu mengurangi bahan, seperti memotong, atau menatah. Media yang digunakan antara lain batu-batuan, dan kayu.
Metode aditif maksudnya yaitu membentuk model terlebih dulu, kemudian mengecor dan mencetak. Media yang digunakan antara lain lilin, semen, dan tanah liat.
B. FUNGSI PATUNG
Dilihat dari perwujudannya, secara umum berdasarkan fungsinya patung terbagi menjadi enam macam yaitu:
a. Patung Religi
Patung pada zaman dahulu dibuat untuk kepentingan keagamaan, seperti pada zaman Hindu-Budha patung dibuat untuk menghormati Dewa atau mengenang orang-orang yang diagungkan seperti raja atau pimpinan mereka. Patung juga dianggap memiliki sejarah tinggi atau dianggap sebagai dewa dan simbol orang-orang yang diteladani, bahkan dijadikan sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan sehingga patung dijadikan "Simbol Tuhan".
b. Patung Monumen
Patung monumen dijadikan peringatan peristiwa, kejadian yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan besar dalam sebuah bangsa atau kelompok.
c. Patung Arsitektur
Patung yang bernilai estetika dan berfungsi dalam konstruksi bangunan.
d. Patung Dekorasi
Patung dekorasi berfungsi untuk menghias bangunan atau lingkungan taman rumah atau taman bermain.
e. Patung Seni
Patung yang memiliki nilai fungsi estetika seni murni dan hanya untuk dinikmati keindahan bentuknya.
f. Patung Kerajinan
Hasil dari para pengrajin yang diproduksi untuk kebutuhan jual beli (konsumerisme).
C. JENIS PATUNG
Dilihat dari perwujudannya secara bentuk patung terbagi menjadi dua macam yaitu:
a. Patung Figuratif (Realis)
Merupakan patung yang meniru bentuk alam (manusia, hewan, tumbuhan), patung ini nyata dalam perwujudannya.
b. Patung Non-Figuratif (Imajinatif)
Merupakan patung terlepas dari bentuk tiruan alam dan bentuknya cenderung abstrak.
D. ALAT DAN BAHAN SENI PATUNG
a. Alat Seni Patung
Berikut ini beberapa peralatan yang dapat digunakan untuk membuat karya seni patung antara lain: 1) Butsir, 2) Meja Putar, 3) Pahat, 4) Palu, 5) Tang, 6) Sendok Adukan, 7) Alat Las Karbit/Listrik.
1) Butsir: alat bantu membuat patung terbuat dari kayu dan kawat, biasanya digunakan untuk merapihkan tanah liat.
2) Meja Putar: meja yang penggunaannya dengan cara diputar, fungsinya untuk mengontrol proses pembuatan patung dari segala arah.
3) Pahat: alat untuk memahat, mengurangi bahan keras seperti batu atau kayu.
b. Bahan Seni Patung
Berikut ini beberapa bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat karya seni patung antara lain: 1) Bahan Lunak, 2) Bahan Sedang, 3) Bahan Keras, 4) Bahan Cor/Cetak
1) Bahan Lunak
Merupakan bahan yang mudah dibentuk, seperti: lilin, sabun, tanah liat, dan plastisin.
2) Bahan Sedang
Merupakan bahan yang tidak lunak dan tidak keras. Contohnya: kayu waru, kayu sengan, kayu randu, kayu mahoni.
3) Bahan Keras
Bahan yang bersifat padat, dan sulit dibentuk seperti halnya bebatuan dan kayu. Contoh batu yang dapat digunakan untuk membuat patung yaitu: batu padas, batu granit, batu andesit dan batu pualam (marmer). Sedangkan kayu yang digunakan seperti: kayu jati, kayu sonokeling, dan kayu ulin.
4) Bahan Cor/Cetak
Bahan yang digunakan untuk teknik tuang dan cetak, atau disebut cetakan positif dan cetakan negatif. Bahan yang digunakan antara lain semen, pasir, gips, logam, timah, emas, perak, fiber, dan resin.
E. TEKNIK BERKARYA SENI PATUNG
a. Teknik Pahat
Teknik pahat yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu. Alat pahat yang digunakan yaitu palu dan pisau pahat.
b. Teknik Butsir
Teknik butsir yaitu membentuk patung dengaan cara mengurangi dan menambah bahan. Misalnya proses pembuatan patung menggunakan tanah liat.
c. Teknik Cor dan Cetak
Teknik cor dan cetak yaitu proses membuat patung dengan cara membuat cetakan positif sebagai model dan cetakan negatif sebagai alat cetak. Bahan yang digunakan yaitu adonan semen atau gips, kemudian dituangkan ke dalam cetakan negatif.
d. Teknik Las
Teknik las yaitu teknik yang dilakukan dengan cara menyambungkan bahan satu ke bahan lain dengan cara dilas, sehingga memperoleh bentuk yang diinginkan. Bahan yang digunakan bisa berupa besi, atau benda-benda logam lainnya.
F. PROSES MEMBUAT PATUNG
Berikut ini langkah-langkah membuat patung dengan teknik pahat dan ukir:
1) Membuat sketsa model menggunakan pensil.
2) Menyiapkan balok kayu, lalu gambar ulang sketsa model yang sudah dibuat tadi.
3) Melakukan pemotongan sedikit demi sedikit menggunakan gergaji kecil, mengikuti pola gambar.
4) Setelah memperoleh bentuk yang diinginkan, lalukan proses detailing dengan cara menatah dan mengukir menggunakan alat pisau pahat dan pisau cukil sedikit demi sedikit.
5) Agar permukaan kayu menjadi halus, maka lakukan proses mengampelas sedikit demi sedikit.
6) Untuk finishing dapat menggunakan vernish agar kayu terlihat mengkilap, awet, tahan dari jamur dan terhindar dari rayap.