Sunday, 1 August 2021

PROSES PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PRODUK KERAJINAN BAHAN LUNAK ALAM

Mata Pelajaran: Prakarya - Bab Kerajinan

Kelas: VIII

Semester: Ganjil

Tahun Pelajaran: 2021/2022

Sumber: Buku Kemdikbud Prakarya Kelas VIII Semester 1 (Edisi Revisi 2017)


A. SYARAT-SYARAT PERANCANGAN PRODUK KERAJINAN

      Untuk memperoleh hasil produk kerajinan yang berkualitas, maka diperlukan proses perancangan yang harus memenuhi syarat-syarat produksi kerajinan yaitu:

a. Kegunaan (Utility)
    Mengutamakan nilai praktis, yaitu sesuai fungsi dan kebutuhannya. Contoh: mangkuk untuk wadah sayur.
b. Kenyamanan (Comfortable)
    Memberikan kesenangan dan kenyamanan bagi pemakainya. Contoh: cangkir didesain ada pegangannya. 
c. Keluwesan (Flexibility)
    Memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contohnya: sepatu sesuai bentuk dan ukuran kaki
d. Keamanan (Safety)
    Tidak membahayakan bagi pemakainya. Contoh: Pisau memiliki gagang yang terbuat dari plastik, kayu, atau besi yang tumpul, sehingga tidak melukai tangan ketika digenggam.
e. Keindahan (Aesthetic)
    Memiliki daya tari lebih dibandingkan benda-benda yang biasa saja. Keindahannya dapat dilihat dari bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya.



B. PROSES KERAJINAN BAHAN LUNAK ALAM

      Beberapa produk kerajinan bahan lunak alam diantaranya yaitu: kerajinan keramik, kerajinan kulit, kerajinan adonan tepung (flour clay), dan kerajinan getah nyatu. Berikut ini proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam:
a. Kerajinan Keramik
    Keramik berasal dari kata "Keramos" (bahasa Yunani) yang berarti benda pecah belah yang terbentuk dari tanah liat dan telah mengalami proses pembakaran.
    1) Bahan Produksi
         Bahan utama yang digunakan adalah tanah liat.
    2) Alat Produksi
        Peralatan yang digunakan diantaranya yaitu: a) Butsir, b) Kawat/benang pemotong tanah, c) Spons, d) Alat putar tangan (handwheel), e) Roll kayu, f) Tungku pembakaran, g) Alat putar kaki (kickwheel).
        
Sumber Gambar: Dok. Kemdikbud
        
    3) Produk Kerajinan Keramik
         Produk kerajinan keramik tidak hanya digunakan sebagai benda hias, melainkan terdapat juga kerajinan keramik yang dimanfaatkan sebagai benda fungsional. Contoh-contohnya seperti: a) Cangkir, b) Botol hias, c) Vas Hias, d) Teko dan Gelas, e) Miniatur.
Sumber Gambar: Dok. Kemdikbud

    4) Proses Pembuatan
         Dalam pembuatan kerajinan keramik membutuhkan beberapa teknik yang dapat dilakukan, diantaranya: 1) Teknik pijit tekan (pinch), 2) Teknik pilin (coil), 3) Teknik lempengan (slab), 4) Teknik cetak, 5) Teknik putar.
         1) Teknik Pijit Tekan (Pinch)
              Teknik yang dilakukan secara manual, dengan cara membentuk tanah liat seperti bola, kemudian ditekan dan dipijit ke dalam lalu dibentuk sesuai yang diinginkan.
              
Sumber Gambar: Dok. Kemdikbud

         2) Teknik Pilin (Coil)
              Teknik yang dilakukan secara manual, dengan cara membentuk tanah liat digulung hingga terbentuk pilinan tanah.
Sumber Gambar: Dok. Kemdikbud

         3) Teknik Lempengan (Slab)
             Teknik yang dilakukan secara manual, dengan menggunakan rol sehingga membentuk lempengan berbentuk silinder atau persegi.
Sumber Gambar: Dok. Kemdikbud

         4) Teknik Cetak
              Teknik yang dilakukan dengan menggunakan alat cetak, sehingga produk yang dihasilkan relatif banyak, dengan bentuk dan ukuran yang sama, serta waktu yang relatif singkat. Teknik cetak ada dua, yaitu: 1) Teknik cetak kering dengan cara ditekan (press), 2) Teknik cetak basah dengan cara dicor.

         5) Teknik Putar
              Teknik yang dilakukan dengan menggunakan alat putar tangan (handwheel) atau alat putar kaki (kickwheel) sehingga dapat menghasilkan bentuk-bentuk yang simetris.
Sumber Gambar: Dok. Kemdikbud

b. Kerajinan Kulit
           Salah satu kerajinan kulit yang terkenal yaitu wayang. Wayang berarti bayangan. Wayang dibuat dengan proses yang teliti dan memiliki nilai yang sangat tinggi. Oleh sebab itu UNESCO menjadikan wayang kulit sebagai salah satu warisan asli budaya Indonesia. Kita sebagai generasi muda perlu melestarikannya dengan cara memahami proses produksinya, membuat, dan memainkan wayang kulit.
    1) Bahan Produksi
         Bahan yang digunakan yaitu kulit yang sudah disamak. Proses samak yaitu proses menghilangkan bulu pada kulit hewan, perendaman dengan air garam atau bahan cairan kimia, serta penjemuran hingga kulit menjadi lentur dan kering. Kulit-kulit hewan yang dapat digunakan antara lain kulit sapi, kambing, domba, kerbau, buaya, ular, kanguru, dan rusa.
    2) Alat Produksi
        Alat yang digunakan antara lain: a) Pahat khusus kulit, b) Plong (Pembolong kulit), c) Gunting, d) Pisau, e) Jarum jahit untuk kulit, f) Mesin jahit.
        

    3) Produk Kerajinan Kulit
         Karena harga jual kulit yang asli relatif mahal, maka yang terjadi adalah banyak produsen yang menggunakan kulit imitasi untuk membuat produk kerajinan kulit. Berikut ini contoh-contoh produk kerajinan kulit: a) Tas, b) Sepatu, c) Gunungan.

    4) Proses Pembuatan
        Berikut ini proses pembuatan wayang kulit menggunakan bahan kulit kerbau:
        1) Kulit dikerok (dihilangkan bulunya), kemudian direndam dan dicuci.
        2) Kulit dijemur dan dikeringkan.
        3) Kulit yang sudah dikeringkan kemudian diberi warna dasar, dan dipahat sesuai pola.
        4) Kulit diberi warna sesuai pola karakter wayang.
        5) Wayang kulit Arjuna siap dimainkan.

                                                            Sumber Gambar: Dok. Kemdikbud
 
c. Kerajinan Adonan Tepung (Flour Clay)
    Kerajinan flour clay menggunakan bahan adonan tepung yang diaduk hingga kalis dan lunak, kemudian dibentuk sesuai kreasi yang diinginkan.
    1) Bahan Produksi
        Bahan-bahan yang digunakan yaitu: a) Tepung terigu, b) Tepung tapioka, c) Tepung sagu, d) Lem kayu (putih), e) pilox clear, f) pewarna (pewarna makanan/cat akrilik/cat poster).
Sumber Gambar: Dok. Kemdikbud

    2) Alat Produksi
        Peralatan yang digunakan untuk membuat kerajinan flour clay yaitu: a) Baskom, b) Mangkuk, c) Plastik, d) Spatula, e) Triplek, f) Sendok.


    3) Produk Kerajinan Clay
         Produk yang dihasilkan biasanya berukuran kecil-kecil, serta memiliki bentuk yang imut dan lucu. Produk Flour Clay dapat dijadikan hiasan, maupun souvenir. Berikut ini contoh-contoh produknya:

    4) Proses Pembuatan
         Berikut ini tahapan membuat kerajinan flour clay:
         1) Semua tepung dicampur dan dilumuri air serta lem kayu (putih).
         2) Adonan diaduk menggunakan tangan hingga kalis (lentur dan menyatu).
         3) Adonan yang sudah kalis, pisahkan adonan sesuai kebutuhan jumlah warna yang diinginkan.
         4) Teteskan pewarna, lalu aduk hingga warna menyatu.
         5) Setelah warna menyatu dengan adonan, kemudian mulai berkreasi membentuk objek.
         6) Terakhir tambahkan gantungan kunci atau magnet. Lalu semprot menggunakan pilox clear.
Sumber Gambar: Dok. Kemdikbud
         
d. Kerajinan Getah Nyatu
    Kerajinan getah nyatu berasal dari getah pohon nyatu yang banyak dijumpai di Kalimantan. Pohon nyatu merupakan tanaman endemik yang tumbuh subur di dua wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah, yaitu di Kabupaten Pangkalan Bun dan Kecamatan Bukit Tangkiling Kota Palngkaraya. Selain bermanfaat bagi ekosistem lingkungan, pohon nyatu juga dapat dimanfaatkan getahnya untuk menghasilkan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar yaitu salah satunya dengan memproduksi kerajinan getah nyatu.
    1) Bahan Produksi
        Bahan-bahan yang digunakan antara lain: a) Getah nyatu, b) Air panas dan air dingin, c) Pewarna alam atau pewarna sintetis. 

    2) Alat Produksi
        Peralatan yang digunakan untuk membuat kerajinan getah nyatu yaitu: a) Gunting, b) Sendok, c) Botol atau rol sebagai penggiling, d) Kuas, e) Papan sebagai alas.

    3) Produk Kerajinan Getah Nyatu
                Produk kerajinan getah nyatu memiliki ciri khas tentang adat istiadat suku Dayak. Memiliki warna-warna yang terang dan corak yang detail. Bentuk-bentuknya seperti prajurit suku dayak dan perahu. Sangat cocok dijadikan dekorasi interior.
Sumber Gambar: Dok. Kemdikbud

    4) Proses Pembuatan
        Berikut ini tahapan membuat kerajinan getah nyatu:
        1) Perebusan batang pohon nyatu sebanyak tiga kali. 
            Rebusan pertama dicampur sedikit minyak tanah untuk memisahkan getah dari batang pohon. 
            Rebusan kedua cukup menggunakan air, untuk memisahkan getah dari minyak tanah.
        2) Ambil getah nyatu dan digiling agar memperoleh ketipisan tertentu.
        3) Rebus kembali getah nyatu agar lunak, tambahkan pewarna agar warna getahnya lebih cerah.
        4) Setelah rebusan terakhir, getah nyatu ditarik memanjang agar memperoleh ketipisan tertentu.
        5) Getah yang sudah tipis siap dibentuk produk kerajinan.
        6) Hasil kerajinan getah nyatu yang sudah jadi.
Sumber Gambar: Dok. Kemdikbud

No comments:

Post a Comment